03/06/14

Dampak kegiatan membakar sampah



Perjalanan sampah tak terhenti pada tong sampah saja, masih ada petugas sampah yang akan mengambilnya dan segera membuangnya ke pembuangan akhir. namun ada pula yang lebih memilih untuk membakar sampah sebagai tindakannya, coba pikirkan apakah tindakan seperti ini baik ? kenyataannya, malah menimbulkan masalah lebih besar bagi kita maupun orang lain.


Saat membakar sampah dalam tumpukan, tidak terjadi proses pembakaran yang baik. Pembakaran yang baik adalah dengan membutuhkan Oksigen (O2) yang cukup. Berbeda saat membakar tumpukan sampah, mungkin bagian luar tumpukan cukup mendapatkan Oksigen sehingga menghasilkan CO2, tapi di dalam tumpukkan sampah akan kekurangan O2 sehingga yang dihasilkan adalah gas Karbon Monoksida (CO).

Lalu apa bahaya  gas Karbon Monoksida (CO)?

Gas Karbon Monoksida (CO) merupakan gas yang berbahaya, karena dapat membunuh kita secara massal. Bila kita menghirup gas CO, hemoglobin darah yang seharusnya mengangkat dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh akan terganggu. Dapat pula mengganggu fungsi jantung, Mengganggu fungsi saraf : Ketika kadar COHb dalam darah berkisar 2-5% akan mengganggu fungsi saraf sentral, mengganggu fungsi indra tubuh, dan penglihatan akan kabur.
 Dengan begitu, tubuh akan mengalami kekurangan Oksigen, yang dapat berujung kematian.


Asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah juga berbahaya, lho. Masalah juga muncul dari sampah organik, yang dapat mengakibatkan partikel-partikel yang tak terbakar akan berterbangan, atau menghasilkan reaksi yang menghasilkan hidrokarbon yang berbahaya. Hidrokarbon berbahaya yang dihasilkan asap pembakaran sampah, termasuk senyawa penyebab kanker yaitu benzopirena, nyatanya mencapai 350 kali lebih besar dari asap rokok. Semakin jauh, kita bisa terjangkit kanker paru-paru, infeksi paru-paru, asma, atau bronkitis.
Belum lagi dengan gas yang dihasilkan dari pembakaran sampah, yang juga dapat menambah tipis ozon kita, yang dapat membuat GLOBAL WARMING. Nah, Lebih banyak kekurangannya kan sobat.

Solusi ?
akan saya beri solusinya, sampah terdiri dari organik dan non organik.
 jika yang organik dapat diubah menjadi pupuk kompos yang sangat bermanfaat untuk tanaman.
dan jika yang non organik, dengan sedikit

kreatifitas dapat di buat menjadi karya daur ulang yang memiliki nilai ekonomis tinggi. 
seperti ini contohnya :



Masih mau membakar sampah lagi? saya harap tidak... karna masa depan bumi berada di tangan kita,
 Mari perpanjang usia bumi kita sob!! SAVE OUR EARTH

~Salam Go Green ~

sumber : http://gogreenindonesia.blogspot.com/